
Tapi kenyataan di lapangan. Banyak pekerjaan fisik konstruksi Jalan, Irigasi dan Gedung tidak sesuai dengan apa yang diharapkan Pemeritah dan Masyarakat.
Ini sangat disayangkan. Aggaran Ratusan Miliar terbuang sia sia. Para aktivis dan LSM sudah berusaha keras. Agar pembangunan sesuai dengan spek yang tertuang dalam RAB dan Master Plan.
Salimin Aktivis yang selalu pokal menyuarakan hasil pekerjaan proyek di Kerinci dan Sungai Penuh menyampaikan “ Kadang kita tidak bisa menyalahkan kontraktor pelaksana saja. Yang paling bertanggung Jawab penuh sebenarnya Konsultan Pengawas. Karna lemahnya pengawasan maka kontraktor seenaknya mengerjakan meski tidak sesuai Plan nya ”Ujar salimin.
Begitu juga yang disampaikan Apdiansyah Anggota Komisi III DPRD Kota Sungaipenuh “ Ya seharusnya Pejabat Pembuat Komitmen PPK . Memberikan pekerjaan pengawasan pada konsultan yang profesional. Kalau konsultan itu pernah bermasalah ya jangan di beri lagi. Kalau tetap diberi pasti akan jadi masalah lagi dengan pengawasan” terang apdian.
Asrisal anggota DPRD Kerinci dari Golkar yang juga anggota komisi III . bicara sama “ Pihak dinas harus selektif menentukan Konsultan pengawas. Kalau pengawasan berjalan pasti kualitas pekerjaan akan baik,” Ungkap nya.(Abl)
0 comments:
Post a Comment